Sungguh berbagai kekuatan berkumpul di sekitarku dan memanggil kabilah kabilah mereka
Mereka memperlihatkan permusuhan kepadaku
Karena aku dalam perjanjian yang kuat
Sungguh mereka mengumpulkan anak anak dan wanita wanita mereka
Kepada Allah aku adukan keterasingan dan kesedihanku
Serta apa saja yang di inginkan banyak orang atas kematianku
Duhai arasy, sabarkan aku terhadap apa yang di inginkan kepadaku
Sungguh mereka memotong motong dagingku dan keinginan sudah tidak ada lagi
Itu semua di jalan Allah
Jika dia berkehendak, dia memberkahi potongan organ tubuhku yang di pototng potong
Mereka menyuruhku memilih antara kekadiran atau mati
Sungguh kedua mataku bercucuran dengan air mata tanpa henti
Aku tidak takut mati karena aku tetap akan mati
Namun yang aku takutkan ialah bara api di setiap penjuru
Demi Allah, tidak ada yang aku inginkan jika aku mati dalam keadaan Muslim
Bahwa mati seperti apa pun kematian ku itu di jalan Allah
Aku tidak akan menampakkan ketundukan dan keluh kesah kepada musuh
Karena tempat kembaliku ialah kepada Allah
Bait di atas adalah syair dari Khubaib bin Adi Radhiyallahu Anhu ketika hendak di eksekusi mati oleh orang musyrik,
Syair dia mengingatkan kita bahwa kematian itu akan ada dan entah dalam keadaan apa kematian itu datang kepada kita.